Thursday, January 7, 2021

MEMBERIKAN UPAH HIDUP YANG ADIL DAN MANFAAT KEPADA SELURUH KARYAWAN

 

Meskipun banyak negara sekarang telah menerapkan peraturan upah minimum, gambaran industri pariwisata agak jelas memiliki persentase pendapatan besar, seringkali lebih dari 50%, berasal dari tips dan biaya layanan, daripada yang relatif aman, namun upah dasar yang rendah. Sifat musiman khususnya industri pariwisata dan ketergantungan yang kuat pada pekerja sementara, parttime dan kontrak menujnjukkan bahwa keuntungan perusahaan bertambah (misalnya liburan gaji, bonus Natal) namun hanya sering tersedia untuk sejumlah kecil staf. Mengingat tingginya pergantian staf di industri pariwisata, skema pensiun bahkan kurang umum karena mereka sering hanya berlaku untuk karyawan yang telah dengan perusahaan selama minimal lima tahun. ILO (2001) menyimpulkan bahwa upah dibayar dan manfaat yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan transnasional (TNC) dan rantai internasional seringkali lebih tinggi bila dibandingkan dengan SMME lokal. SMME, bagaimanapun, menyumbang hingga 90% dari semua bisnis pariwisata dan mempekerjakan sekitar setengah dari angkatan kerja pariwisata total (ILO, 2001). Sering “tidak disebutkan” manfaat yang diterima karyawan dalam industri pariwisata adalah penyediaan akomodasi staf dan makanan dan minuman (F & B), dan penjadwalan kerja yang fleksibel dan kerja parttime. Hal ini memungkinkan tingkat kemandirian karyawan jauh dari lingkungan yang biasa dan kemampuan untuk menyesuaikan karya penelitian mereka di bidang pariwisata dengan kewajiban lainnya. Dalam hal ini PPT merupakan isu utama dimana pariwisata dapat melengkapi mata pencaharian yang ada daripada menggantikan mereka.

BERSAMBUNG KLIK DISINI

No comments:

Post a Comment